Ada kalimat menggelikan yang disampaikan oleh para santri di media sosial, "nderes kitab rong klebet wes ngantuk, nderes HP jam-jaman betah" yang artinya membaca kitab baru dua halaman saja sudah ngantuk, tetapi kalau membaca layar HP berjam-jam betah. Ya, kedua aktifitas tersebut merupakan bagian dari kegiatan literasi anak masa kini. Namun demikian, membaca kitab tentu memiliki nilai tambah, apalagi pada bulan Ramadhan ini.
Siswa SLB Bhakti Pertiwi memulai kegiatan literasi dengan membaca Iqro' setiap pagi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menanamkan sekaligus menumbuhkembangkan jiwa beragama. Setiap halaman yang telah dibaca selanjutnya dicatat dalam buku monitoring afeksi siswa. Membaca Iqro' tentu tidak seahli dengan membaca kitab-kitab pesantren. Anak-anak di SLB Bhakti Pertiwi memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang baru iqro 1, 2, 3, ada juga beberapa yang sudah sampai tingkat Al-Qur'an, tetapi ada juga yang belum bisa membaca sama sekali. Anak yang belum bisa membaca, mereka menirukan dan menghafalkan doa-doa dan surat-surat pendek.
Pada Bulan Ramadhan ini, siswa bersama guru juga mendalami kegiatan ibadah lain seperti praktik wudhu, praktik tayamum, praktik bacaan dan gerakan shalat, dan sebagainya. Rencana kegiatan selanjutnya adalah Pondok Ramadhan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam menginap di sekolah yang insya Allah dilaksanakan pada Senin, 27 Mei mendatang. "Yuk, biar nanti bisa membaca Al Qur'an, isi kegiatan Ramadhan ini dengan membaca Iqro' dulu, HP-nya disimpan sejenak ya, Nak." Alhamdulillah.
Liputan: Sudarmi, M.Pd.
Praktik tayamum |
0 coment�rios :
Posting Komentar