Menurut KBBI, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Wikipedia menjabarkan bahwa istilah ini merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.Hari ini 27 April 2019, SLB Bhakti Pertiwi mengikuti Lomba Literasi tingkat provinsi. Lomba dilaksanakan di Dinas Dikpora DIY. Ada pun cabang lombanya yaitu bercerita/mendongeng untuk SDLB, baca puisi untuk SDLB, menyarikan buku (sinopsis) untuk SMPLB, penulisan kreatif (menulis cerpen) untuk SMALB, cipta dan baca puisi untuk SMPLB/SMALB, cipta komik strip untuk SMPLB/SMALB. Kegiatan yang diketuai Bapak Suharyanto, S.Pd. ini diikuti oleh para finalis lomba literasi tingkat kabupaten di DIY.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh kepala Dinas Dikpora DIY, yang diwakili oleh Kabid Diksus, Bapak Bakhtiar Nurhidayat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan amanat dari bapak kepala dinas agar melalui kegiatan ini terwujud kegiatan literasi yang bermakna dan terwujud pula penulis-penulis muda yang kritis tujuan. Anak-anak memiliki talenta yang senantiasa perlu dikembangkan. Dengan demikian, setelah kegiatan ini mereka dapat mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti festival di Jakarta. "Prestasi Tinggi, Jujur Pasti", itulah jargon dalam kegiatan lomba literasi kali ini. Setelah sambutan dan pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba masing-masing cabang.
SLB Bhakti Pertiwi mengikuti 2 bidang lomba, yaitu penulisan kreatif (menulis cerpen) yang diikuti oleh Salsabila dengan pendamping Ibu Sudarmi, M.Pd. dan cipta komik strip oleh Mutiara dengan pendamping Ibu Yuliati, S.Pd. Lomba dimulai pukul 08.30 - 10.30 WIB. Salsabila mendapatkan tema nasionalisme yang mana memilih sub tema tentang peran R.A Kartini. Untuk cipta komik oleh Mutiara, mengambil tema wirausahawan.
Dalam lomba menulis cerpen, terdapat 4 peserta dari masing-masing kabupaten yaitu Sleman, Bantul, Kota Jogja, dan Gunungkidul. Terdapat 2 peserta yang mengerjakan menggunakan laptop, dan 2 lainnya menggunakan tulis tangan. Walaupun Salsabila menggunakan tulis tangan, tetapi semangatnya tetap membara dan selalu optimis untuk menang mewakili Yogyakarta ke tingkat nasional di Jakarta untuk tahap selanjutnya. Sampai dengan berita ini dirilis, para peserta masih menyelesaikan perlombaan, semoga Allah memberikan hasil yang terbaik. Aamiin.
Liputan: Tri Nur Dwi Asih, S.Pd.
Dalam lomba menulis cerpen, terdapat 4 peserta dari masing-masing kabupaten yaitu Sleman, Bantul, Kota Jogja, dan Gunungkidul. Terdapat 2 peserta yang mengerjakan menggunakan laptop, dan 2 lainnya menggunakan tulis tangan. Walaupun Salsabila menggunakan tulis tangan, tetapi semangatnya tetap membara dan selalu optimis untuk menang mewakili Yogyakarta ke tingkat nasional di Jakarta untuk tahap selanjutnya. Sampai dengan berita ini dirilis, para peserta masih menyelesaikan perlombaan, semoga Allah memberikan hasil yang terbaik. Aamiin.
Liputan: Tri Nur Dwi Asih, S.Pd.
0 coment�rios :
Posting Komentar