
Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 25 September 2018 ini diikuti oleh 30 orang yang berasal dari guru dan karyawan, pengurus komite, pengurus Kelurahan Bokoharjo, dan warga sekitar sekolah. Kegiatan diawali dengan penyampaian peran BPBD Sleman bagi sekolah. Pada sesi ini disampaikan oleh Bapak Henry. Sesi dilanjutkan dengan penerapan SPAB yang inklusif. Setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian potensi bencana yang berada di wilayah Desa Bokoharjo. Sesi ini disampaikan oleh Bapak Tambang dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso Prambanan. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami peta potensi bencana yang ada di berbagai padukuhan di Bokoharjo.
Hari berikutnya, kegiatan disampaikan oleh Bapak Bangun dari ASB Yogyakarta. Pada sesi ini narasumber membuat pemetaan yang menghubungkan muatan SPAB dengan mata pelajaran. Hal ini diharapkan siswa memperoleh pemahaman secara berkesinambungan akan upaya penyelamatan diri dan pengurangan resiko bencana di sekolah. Melalui kegiatan ini juga disusun rencana tindak lanjut untuk kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan SPAB untuk siswa.
0 coment�rios :
Posting Komentar