Setelah kemarin tersiar berita tergelincirnya pesawat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, maka pada hari ini warga SLB Bhakti Pertiwi yang terdiri dari siswa dan guru, bahkan warga sekitar sekolah ramai menyaksikan pesawat yang mendarat di sawah yang terletak di depan kampus SLB Bhakti Pertiwi unit 2. Namun peristiwa yang disaksikan para siswa dan warga bukanlah mendaratnya pesawat komersial akan tetapi pesawat radio kontrol.
Kegiatan yang diberi nama "Sosialisasi Peragaan Aero Modelling" ini dilaksanakan pada Pelatihan Pramuka rutin di SLB Bhakti Pertiwi oleh Saka Dirgantara Pangkalan TNI AU Adisucipto Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kali pertama dan pengenalan aeromodelling bagi sekolah-sekolah yaitu SLB, SD, SMP, SMA dan SMK. Instruktur aeormodelling, Kak Firman, menyampaikan bahwa kegiatan ini baik untuk dilanjutkan sebagai materi kepramukaan.
Materi aeromodelling bagi anak berkebutuhan khusus tidak harus membuat pesawat yang berbahan mahal, akan tetapi penggunaan bahan yang sederhana dari bahan tak terpakai dapat digunakan. Bahan seperti steorofoam, plastik bekas, karet, sandal bekas, itu dapat dirangkai menjadi pesawat sederhana.
Sosialisasi kali ini siswa diperkenalkan dengan pesawat yang paling sederhana tanpa bahan bakar, pesawat dengan tenaga karet gelang yang mampu meluncur sejauh 20 meter, dan juga pesawat remote yang dapat melakukan atraksi akrobatik dan perekaman visual suatu wilayah. Yang menarik dari kegiatan ini adalah bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan dan menjadi salah satu materi kepramukaan di SLB Bhakti Pertiwi. Dengan demikian, siswa dapat berekspresi memanfaatkan bahan yang sederhana untuk membuat replika pesawat yang dapat diterbangkan. Alhamdulillah (agz)
Hii there.... |
Pesaaaaawatku, terbang ke langit... |
I can make a simple aeroplane |
Finally I get you.... |
0 coment�rios :
Posting Komentar