Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa,
Allah SWT, atas limpahan nikmat pemahaman yang sehat sehingga kita mampu
memahami ilmu dengan benar. Sholawat dan salam tercurah pada Rasulullah SAW,
suri tauladan yang baik.
Menurut data APJII, pada tahun 2016 ini pengguna internet aktif
di Indonesia sebanyak 88,1 juta dari 259,1 juta total populasi penduduk,
sedangkan sebanyak 79,0 juta diantaranya adalah pengguna aktif media sosial. Sebagaimana
sifat segala sesuatu (kecuali Tuhan),
tentu ada keunggulan dan kekurangannya. Keunggulan dan kekurangan internet bagi
kehidupan manusia adalah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Sebagaimana
sebagian dari kita menyaksikan di tempat-tempat perbelanjaan, di meja makan,
antara anak dan orangtua ketika berkumpul dalam satu ruangan tidak kita jumpai
melainkan asyik dengan gadget masing-masing. Sehingga ketika hal demikian
berlangsung, perbincangan yang terjadi sangat minim dan seperlunya saja. Hal serupa
masih banyak kita jumpai di luar, dimana porsi interaksi di dumay lebih banyak daripada interaksi
langsung.
Direktur Pemberdayaan Informatika pada Pelepasan Relawan TIK di Jogja |
Atas dasar itulah, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi
dan Informatika, menggerakkan Agen Perubahan Informatika (API). API adalah
penggerak revolusi mental di bidang informatika yang dimotori oleh Relawan TIK
yang mampu menggunakan dan memanfaatkan TIK dan Internet secara Cerdas, Kreatif
dan Produktif dan dapat mempromosikan, menularkan serta memberikan edukasi
kepada masyarakat di bidang Informatika. Siapapun bisa menjadi API, dari
pelajar, guru TK, guru SD, guru SMP, guru SMA/SMK/STM, guru SLB dan sebagainya.
Sebagaimana yang sering kita dengar, bahwa membangun fisik itu lebih mudah
daripada membangun mental. Untuk itulah dalam setiap kesempatan, para pemimpin
kita sering memberi ajakan tentang revolusi
mental, yang dimana kadang kita jumpai pula sebagian saudara kita memahami
hal ini dengan sesuatu yang jauh dari konteks. Sebab definisi sesungguhnya yang
diserukan para pemimpin kita bahwa revolusi mental adalah gerakan seluruh
rakyat Indonesia bersama Pemerintah untuk memperbaiki karakter bangsa menjadi
Indonesia yang lebih baik, yang menjadi tanggung jawab masing-masing individu,
yang dimulai dari diri sendiri, sejak saat ini, dengan harapan dapat mengantarkan
bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Langkah riil yang dapat dilakukan adalah mengambil pola
pikir untuk melindungi diri sendiri, anak-anak kita, keluarga kita, dari
hal-hal negatif karena kekurangsadaran dalam menyikapi teknologi informatika. Dengan
demikian, jika pola pikir tersebut sudah tertanam maka rasa eling lan waspodo ketika berinteraksi
dengan TIK akan senantiasa melindungi kita. Siapa yang bertanggungjawab dalam
hal ini? Diri kita sendiri tentunya. Sebagaimana ada tertulis “jagalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka…”
Bersambung.
(agz)
0 coment�rios :
Posting Komentar