Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan YME, Allah SWT. Sholawat dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah SAW. Esensi pembelajaran yang dilakukan di sekolah adalah agar anak mampu membawa dirinya sendiri kedalam kehidupan yang memiliki kompleksitas atau keberagaman. Dengan demikian, ilmu yang anak dapatkan dari sekolah mampu dimanfaatkan untuk kebaikan diri dan orang-orang disekitarnya. Praktisnya, anak mampu berfikir, berkomunikasi dan menjalani kehidupan dengan enjoy.
Kegiatan berbelanja di pasar tradisional merupakan salah satu sarana untuk melatih kemampuan membawa diri pada anak. Anak mencatat barang apa saja yang hendak dibeli di pasar nanti. Saat anak hendak pergi ke pasar, mereka membaca doa terlebih dahulu. Ini adalah peran anak dalam membangun relasi dengan Tuhan. Setibanya di pasar, anak mengamati berbagai macam penjual yang menggelar barang dagangannya. Selanjutnya anak menuju ke salah satu penjual. Anak mulai menyebutkan barang-barang yang hendak dibeli, selanjutnya anak membayar sesuai dengan jumlah harganya. Inilah salah satu kegiatan transaksional yang dilakukan siswa SDLB B di SLB Bhakti Pertiwi.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah, anak tidak boleh menawar barang dagangan yang dijual oleh penjual yang sudah tua. Guru menjelaskan bahwa ini adalah rejeki bapak/ibu penjual tersebut, sehingga jangan dikurangi. Guru kelas tunarungu, Ibu Sudarmi, M.Pd. menyampaikan bahwa hal ini dilakukan untuk menanamkan rasa peduli kepada orang yang berusaha menjemput rejeki di pasar. Dijelaskan kepada anak-anak bahwa uang yang dibayarkan kepada bapak/ibu penjual tersebut nantinya digunakan untuk memberi makan kepada anak-anaknya di rumah. Dengan demikian diharapkan anak mampu memahami orang lain.
Demikianlah salah satu kegiatan belajar yang menyenangkan. Semoga ilmu yang kita miliki membawa perbaikan pada diri kita. Alhamdulillah...
Kegiatan berbelanja di pasar tradisional merupakan salah satu sarana untuk melatih kemampuan membawa diri pada anak. Anak mencatat barang apa saja yang hendak dibeli di pasar nanti. Saat anak hendak pergi ke pasar, mereka membaca doa terlebih dahulu. Ini adalah peran anak dalam membangun relasi dengan Tuhan. Setibanya di pasar, anak mengamati berbagai macam penjual yang menggelar barang dagangannya. Selanjutnya anak menuju ke salah satu penjual. Anak mulai menyebutkan barang-barang yang hendak dibeli, selanjutnya anak membayar sesuai dengan jumlah harganya. Inilah salah satu kegiatan transaksional yang dilakukan siswa SDLB B di SLB Bhakti Pertiwi.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah, anak tidak boleh menawar barang dagangan yang dijual oleh penjual yang sudah tua. Guru menjelaskan bahwa ini adalah rejeki bapak/ibu penjual tersebut, sehingga jangan dikurangi. Guru kelas tunarungu, Ibu Sudarmi, M.Pd. menyampaikan bahwa hal ini dilakukan untuk menanamkan rasa peduli kepada orang yang berusaha menjemput rejeki di pasar. Dijelaskan kepada anak-anak bahwa uang yang dibayarkan kepada bapak/ibu penjual tersebut nantinya digunakan untuk memberi makan kepada anak-anaknya di rumah. Dengan demikian diharapkan anak mampu memahami orang lain.
Demikianlah salah satu kegiatan belajar yang menyenangkan. Semoga ilmu yang kita miliki membawa perbaikan pada diri kita. Alhamdulillah...
(agz)
0 coment�rios :
Posting Komentar