Bapak Kepala Dinas melalui Kasie PLB memberi sambutan |
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Mahaesa yang telah melimpahkan kasih saying-Nya kepada
kita semua. Sholawat serta salam kepada utusan Tuhan, Rasulullah SAW.
Pada hari
Sabtu, 24 Oktober 2015, telah diselenggarakan acara Seminar Nasional bidang
Pendidikan Luar Biasa yang bertempat di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Acara yang
berlangsung sejak pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB tersebut dipandu oleh 2
narasumber dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK-PLB) dari
Bandung. Seminar yang dihadiri 250 guru dan tenaga kependidikan tersebut
bertema “Paradigma Baru Layanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus”.
Acara dibuka
secara resmi oleh Plh. Kepala P4TK TK-PLB, Drs. Saiful Hadi, M.Si. dan sambutan
pembuka dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY oleh Kepala Seksi PLB, Bapak
Purwadi, S.Pd.
Pada sesi
pertama disampaikan materi tentang pengembangan kompetensi guru Pendidikan Luar
Biasa. Yang kedua adalah profil kompetensi guru Sekolah Luar Biasa dalam
meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi Anak Berkubutuhan Khusus. Sesi kedua
ini dipandu oleh Dr. Agus Irawan Sensus, M.Pd. yang disampaikan oleh beliau
adalah mengajak para guru SLB untuk memahami 4 hal. Pertama adalah tuntutan
yuridis kompetensi guru. Dalam hal ini para guru diajak untuk lebih aware tentang berbagai kebijakan yang
tertuang dalam peraturan-peraturan menteri terkait dengan kompetensi guru,
kewajiban dan haknya. Guru idealnya tahu, paham dan hafal tentang
peraturan-peraturan yang ada, sehingga narasumber menyarankan agar
peraturan-peraturan yang ada di print out
dan dibaca, dipelajari. Yang kedua adalah mengenai konteks pembelajaran
ABK, dari generic competences menuju specific competences. Pembelajaran ABK memiliki
suasana pembelajaran yaitu dalam hal keunikan, memilah masalah dan potensi,
penanganan individual, intriguing dan
social expectation. Yang ketiga, guru
diajak memahami perilaku ABK yang ibaratnya seperti iceberg metaphore. Seperti fenomena gunung es. Bagian yang terlihat
adalah perilaku anak seperti menggigit tangan, menangis, berlari-lari dsb,
sedangkan yang tidak terlihat adalah gangguan sensory, kesulitan memahami
konsep, kesulitan berkomunikasi, dan bagian yang tak terlihat ini lebih banyak.
Yang terakhir adalah makna, urgensi dan wujud kreativitas dan inovasi pada guru
ABK. Guru SLB yang kreatif, inovatif, itu diperlukan, dibanggakan, dihargai,
dipercaya dan memiliki kompetensi dan pengalaman yang berbeda dari guru pada
sekolah umum. Yang menarik dari sesi pertama ini adalah narasumber
mengungkapkan 3 profesi yang prospek selama 30 tahun kedepan, dan salah satunya
adalah guru SLB. Tentunya hal ini menjadikan trigger yang memicu semangat pada para guru khususnya guru yang
masih honorer untuk tetap istiqomah dalam menjalankan tugas dan fungsinya di sekolah.
Sesi kedua
dipandu oleh Suswanto Heru Purnomo, S.Psi.,M.Ed. materi yang disampaikan adalah
pembelajaran bagi ABK berbasis Kurikulum 2013. Garis besarnya, materi yang
disampaikan narasumber adalah mengingatkan kembali para peserta akan muatan
kurikulum 2013, tentang komponen-komponen perubahan yang terdapat pada K-13,
pendekatan pembelajaran, rasional equivalensi dengan sekolah regular dan
penyesuaian kurikulum sekolah khusus dengan sekolah regular. Yang menarik dalam
sesi ini adalah para peserta “diingatkan kembali” akan teori-teori seputar
pembelajaran bagi ABK dan K-13. Banyak peserta yang dapat menjawab pertanyaan,
dengan begitu banyak juga yang menerima doorprize karena narasumber
menyampaikan materi secara interaktif atraktif.
Dari beberapa
sesi dari awal sampai akhir dapat ditarik benang biru bahwa layanan pendidikan
bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan 2 hal pokok yang perlu diperhatikan
yaitu yang pertama adalah guru yang paham dan selalu mengembangkan
kompetensinya agar dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi ABK, yang kedua
adalah pembelajaran yang diberikan pada ABK yang disesuaikan dengan kebutuhan
masa kini, sehingga anak dapat mendapatkan hak sepenuhnya dalam menerima
pengajaran.
Puji syukur
Alhamdulillah materi yang diperoleh peserta dalam acara ini dapat menambah
puzzle pengetahuan dalam diri peserta dan memperluas sudut pandang dalam bidang
Pendidikan Luar Biasa. (agz)
0 coment�rios :
Posting Komentar