Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa. Sholawat kepada Rasulullah SAW.
Pada hari ini, telah dilaksanakan Syawalan Guru dan Karyawan SLB Bhakti Pertiwi Prambanan. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan untuk menyambung tali silaturahim guru dan karyawan beserta keluarga. Sebagaimana dilaksanakan tahun sebelumnya, pelaksanaan syawalan dilaksanakan di rumah para guru secara bergiliran.
Adapun syawalan tahun 2015 ini dilaksanakan di Rumah Ibu Sri Puji Lestari, S.Pd yang bertempat di Potrojayan Prambanan. Acara dibuka dengan sambutan oleh tuan rumah, dilanjutkan sambutan dari Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ngatna, M.Pd. Pada sambutan ini bapak kepala sekolah menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu guru, dan mengajak untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al Quran oleh Sdr. Guntur Aditya, putra dari Ibu Sudarmi, M.Pd. Acara dilanjutkan pengucapan ikrar syawalan yang dipimpin oleh Bapak Sudiya, S.Pd.
Acara inti adalah pengajian oleh Bapak Ustadz Muklis. Acara ini ustadz menyampaikan tentang hal-hal yang dapat menurunkan ridho Tuhan. Terkadang kita sebagai manusia mengabaikan hal-hal yang sepele, seperti menyingkirkan batu/paku ditengah jalan, memberi infak meskipun seribu rupiah, senyum kepada teman, menyelamatkan binatang kecil dan lain-lain. Seperti halnya kisah orang terdahulu, Imam Ghozali dapat ridho Tuhan karena membiarkan lalat minum sampai puas, Umar bin Khattab mendapat ridho karena membebaskan burung emprit. Oleh sebab itulah dalam riwayat lain Tuhan merahasiakan 6 jalan yang sudah pasti bisa menurunkan ridho Tuhan, akan tetapi hal tersebut dirahasiakanNya agar menusia menempuh 1001 cara untuk mendapatkan ridhoNya, mungkin dari menjalin hubungan baik kepada tetangga, berbakti pada orangtua, berinfaq, menutupi aib orang lain, dll. Setelah itu, ustadz juga menyampaikan bahwa dewasa ini diantara umat Islam kadang terjadi perselisihan karena perbedaan pendapat. Satu mengatakan bidah, haram, pada yang lain. Misalnya sholat tarawih 11 atau 23 rekaat, ada yang mengamalkan ini, mengamalkan itu, padahal semua itu amalan sunnah akan tetapi mengorbankan kerukunan diantara tetangga. Untuk itulah para guru sebagai insan berpendidikan wajib berfikir dan bertindak dengan bijak. Ustad juga menyampaikan bahwa hendaknya kita sering melihat kekurangan sendiri daripada melihat orang lain.
Pada akhir isian ditutup dengan doa. Alhamdulillah, semoga Tuhan mengampuni kesalahan kita selama setahun ini. (agz)
Pada hari ini, telah dilaksanakan Syawalan Guru dan Karyawan SLB Bhakti Pertiwi Prambanan. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan untuk menyambung tali silaturahim guru dan karyawan beserta keluarga. Sebagaimana dilaksanakan tahun sebelumnya, pelaksanaan syawalan dilaksanakan di rumah para guru secara bergiliran.
Adapun syawalan tahun 2015 ini dilaksanakan di Rumah Ibu Sri Puji Lestari, S.Pd yang bertempat di Potrojayan Prambanan. Acara dibuka dengan sambutan oleh tuan rumah, dilanjutkan sambutan dari Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ngatna, M.Pd. Pada sambutan ini bapak kepala sekolah menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu guru, dan mengajak untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al Quran oleh Sdr. Guntur Aditya, putra dari Ibu Sudarmi, M.Pd. Acara dilanjutkan pengucapan ikrar syawalan yang dipimpin oleh Bapak Sudiya, S.Pd.
Acara inti adalah pengajian oleh Bapak Ustadz Muklis. Acara ini ustadz menyampaikan tentang hal-hal yang dapat menurunkan ridho Tuhan. Terkadang kita sebagai manusia mengabaikan hal-hal yang sepele, seperti menyingkirkan batu/paku ditengah jalan, memberi infak meskipun seribu rupiah, senyum kepada teman, menyelamatkan binatang kecil dan lain-lain. Seperti halnya kisah orang terdahulu, Imam Ghozali dapat ridho Tuhan karena membiarkan lalat minum sampai puas, Umar bin Khattab mendapat ridho karena membebaskan burung emprit. Oleh sebab itulah dalam riwayat lain Tuhan merahasiakan 6 jalan yang sudah pasti bisa menurunkan ridho Tuhan, akan tetapi hal tersebut dirahasiakanNya agar menusia menempuh 1001 cara untuk mendapatkan ridhoNya, mungkin dari menjalin hubungan baik kepada tetangga, berbakti pada orangtua, berinfaq, menutupi aib orang lain, dll. Setelah itu, ustadz juga menyampaikan bahwa dewasa ini diantara umat Islam kadang terjadi perselisihan karena perbedaan pendapat. Satu mengatakan bidah, haram, pada yang lain. Misalnya sholat tarawih 11 atau 23 rekaat, ada yang mengamalkan ini, mengamalkan itu, padahal semua itu amalan sunnah akan tetapi mengorbankan kerukunan diantara tetangga. Untuk itulah para guru sebagai insan berpendidikan wajib berfikir dan bertindak dengan bijak. Ustad juga menyampaikan bahwa hendaknya kita sering melihat kekurangan sendiri daripada melihat orang lain.
Pada akhir isian ditutup dengan doa. Alhamdulillah, semoga Tuhan mengampuni kesalahan kita selama setahun ini. (agz)
*update : hari pertama masuk sekolah ini dilaksanakan upacara bendera. Upacara dibacakan sambutan Menteri Pendidikan Nasional, Bapak Anis Baswedan, dan setelahnya dilanjutkan syawalan di sekolah. anak-anak dan guru saling bersalaman, dan anak-anak senang karena bertemu kembali dengan teman-temannya, dan serunya mereka mendapat banyak teman baru :-)
0 coment�rios :
Posting Komentar